B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara
individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer
menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa.
Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah
ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll
serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi
B2C.
Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh
khalayak umum. Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang
penjual.
B2C tidak terlalu membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang
formal dengan pelanggan dalam transaksinya. Hal ini tentu berbeda dengan B2B
yang mensyaratkan hal-hal tersebut demi menjaga profesionalitas dengan
perusahaan yang menjadi partner-nya. Selain itu, karakteristik yang
paling menonjol dari B2C adalah kemampuannya untuk membuat sebuah direct
relationship dengan konsumen tanpa campur tangan pihak perantara, seperti
distributor.
Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang
kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian
layanan kepada konsumen yang cukup baik
Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar